Friday, May 19, 2017

Camping ala hotel di Glamping Legok Kondang Lodge

Beberapa tahun terakhir ini wisata glamping (glamour camping) sedang booming di Indonesia. Apa sih glamping (glamour camping) itu? Glamping secara harfiahnya mungkin bisa di artikan sebagai berkemah versi mewah. Di gamping kita masih tetap tinggal di dalam tenda, bedanya tenda yang disediakan cukup luas, didalamnya terdapat kasur yang nyaman, TV, colokan listrik, kamar mandi. Akhir Desember kemarin saya berlima sudah merencanakan untuk mencoba glamping, glamping yang kami pilih adalah LEGOK KONDANG, karena dilihat dari websitenya tempatnya oke. 
Legok kondang berada di daerah Ciwidey. Biasanya kita perlu booking jauh-jauh hari jika ingin menginap pada saat weekend, karena tempat ini selalu penuh. 
Di legok kondang, disediakan pilihan ukuran tenda, tergantung jumlah orang yang akan menginap. Saya memesan tenda ukuran Family suite tend yang bisa untuk 8 orang. Karena awalnya kami berencana berangkat bertujuh, tapi di akhirnya hanya berlima.
Perjalanan  menuju Ciwidey berjalan lancar hanya sempat bingung mencari belokan ke arah Legok kondangnya, kami di beri tau patokannya kalau sudah lewat ikan bakar ciwidey, lalu belok kanan. Nanti kalau sudah lewat Saung Gawir, itu berarti sudah dekat, ooo iya hati-hati ya nanti ada tanjakan yang curam sampai belokannya engga keliatan. Dari situ sekitar 1 km ada masjid di sebelah kiri, kalau mau langung ke glamping menggunakan mobil sendiri, 500 meter dari masjid itu ada belokan ke kiri, tanjakan itu menuju ke glamping. Tapi kami di sarankan oleh pihak glamping untuk parkir di bawah saja dan menggunakan jemputan yang di sediakan oleh glampingnya. Kami parkir tidak jauh dari belokan itu, ada sebuah rumah warga yang memang di sediakan untuk parkir tamu Legok Kondang.
  Mobil jemputan pun datang, karena saya sedang hamil jadi saya duduk di depan sebelah supir, supaya tidak terlalu berasa guncangan saat mobil jalan. Legok Kondang Lodge ini berada di atas gunung, dari lokasi parkir kita tadi masih sekitar 10 menit naik ke atas menggunakan mobil. Jalannya tidak rata, dan sempit tidak bisa untuk 2 mobil, jadi kalau ada mobil mau naik atau turun biasanya harus bergantian.
Mobil jemputan yang disediakan Legok Kondang
Begitu sampai di di area camp kita akan di infokan nomor tenda, kalau mau keliling-keliling bersepeda disini juga disediakan gratis loh. 
Begitu masuk ke tenda, saya amazed dengan apa yang ada di dalamnya. Kalau pernah nonton Harry Potter and the Goblet of Fire waktu keluarga Weasley membuat tenda ajaib yang di dalamnya seperti apartemen, nah itu kesan saya waktu masuk ke dalam tenda. 
Dalam tenda yang kami pesan terdapat 8 kasur ukuran single, dan 2 kamar mandi, 1 TV, dan colokan listrik, ada free air mineral juga. Pokoknya engga berasa lagi di tenda deh, berasa di hotel, lalu di bagian samping ada balkon dengan pemandangan kebun. Tenda yang kami pesan ini adalah ukuran tenda untuk 8 orang, tapi sebernya saat kami lihat ukuran tenda sebsar itu muat untuk 20 orang, yang bisa tidur di lantai. Lantai tenda juga sudah menggunakan lantai kayu dan karpet.
Oooo iya, kamar mandi disini menggunakan shower dan ada air hangatnya juga, selain itu  closet yng digunakan adalah closet duduk.
Tempat tidur & kamar mandi di dalam tenda

Disini sinyal handphone agak susah sih, ada wifi yang di sediakan tapi itu juga kadang bagus-kadang jelek juga.
Setelah menyimpan barang-barang kami, kami bingung waktu mau keluar, karena tenda tidak di sertai kunci atau gembok, hanya menggunakan kunci kait kayu seperti pada rumah-rumah tradisional jaman dulu. Tapi karena tidak ada barang berharga di tinggal di tenda juga jadi kami tenang aja.

Makan siang khas Sunda
Kami makan siang di "resto"nya, karena sudah siang  kami memesan lewat karyawannya. Makanannya enakkkk, ala sunda. Kalau mau pesan ke tenda juga bisa, tapi kami lebih memilih makan di "resto"nya karena bisa menikmati udara segar, dan di apit kolam di satu sisi, dan pemandangan gunung juga sawah di sisi lainnya.
Pemandangan dari resto
Malam harinya kami berkumpul le aera lapangan yang sudah di rubah menjadi area api unggun, dengan meja-meja panjang untuk acara BBQ. Harga BBQ ini di luar harga paket ya, jadi masih harus menambah Rp.95.000. Eh ada pangung dan live music-nya juga loh, personel bandnya juga merangkap sebagai MC sepertinya, di sela nyanyian mereka suka menyelipkan lawakan-lawakan yang membuat suasana jadi makin ceria, 

Saat kami tiba di meja, tiba-tiba dari arah panggung ada pengumuman bahwa khusus malam ini pihak Legok Kondang menggratiskan BBQ untuk setiap orang.... WHATTT?!! pas banget hari itu lagi hari ulang taun saya, tau aja nih pengelolanya ngasih gratisan pas saya ultah ahahaaa padahal sih pengelola kasih free BBQ karena malam itu adalah malam natal.
Makanan BBQ nya juga enak, porsi lengkap dari sayur, daging sapi, seafood, ada jagung bakar juga. Puas banget pokoknya deh. selesai makan sudah makin malam, tadinya mau cari foto milkyway, tapi karena mendung akhirnya kami langsung tidur. Semua tenda disini berlapis 2, jadi tidak ada angin yang masuk ke dalam tenda.

Besoknya, setelah shalat subuh kami ke Sunrise spot balcony, dari lokasi tenda saya masih harus menanjak lagi menuju ke spot ini. Tapi semua worth it,  di balcony ini terdapat kursi panjang untuk menonton pemandangan langit dari gelap sampai matahari terbit. Kalau kedinginan kita bisa ambil minuman hangat yang di sediakan di banyak spot sepanjang area camp ini dispenser dengan teh atau kopi tersedia 24 jam.
Pemandangan Sunrise

Kami menuju ke resto untuk sarapan, pilihan makanannya lengkap, dari nasi biasa, nasi goreng, bubur, masih banyak lagi. Pokoknya mirip kalau kita sarapan di hotel deh. Setelah sarapan kami kembali ke tenda, di balkon saya santai-santai di atas hammock yang kami bawa sendiri. Pemandangan sekitarnya adalah gunung, kebun dan ada suara aliran air sungai, tenang banget pokoknya suasananya. Dan yang paling saya suka adalah tidak ada nyamuk disini, walaupun banyak semak dan pohon-pohon. Ternyata rahasianya, di sekitar area glamping, banyak di tanam tanaman anti nyamuk seperti lavender dan tanaman anti nyamuk lainnya.

Setelah hampir siang kami sudah mandi dan merapikan semua barang, kami siap untuk pulang. Menggunakan mobil jemputan lagi utuk menuju ke tempat mobil di parkir di bawah.


Over all, glamping di Legok Kondang Lodge ini recommended banget, bisa untuk acara keluarga, teman atau kantor.

*****

Pulang dari Legok Kondang, kami rencananya akan makan siang di restoran Pinisi, masih di daerah Ciwidey. Ini loh rumah makan yang hits, karena bentuknya yang seperti perahu besar. Dari tempat parkir ke restoran, kita harus melewati jembatan gantung, sayangnya waktu itu sedang long weekend dan hari libur nasional, restoran penuh banget. Sistemnya yan self service mirip di kantin-kantin, dimana kita antri untuk ambil makanan yang kita mau dan langsung bayar dikasir. Untuk urusan duduk juga kita harus bersaing dengan yang lain, sebetulnya di bagian luar kapal masih ada meja, tapi karena sedang hujan deras akhirnya semua pengunjung memenuhi area dalam. Akhirnya kami cancel makan disini, mungkin lain kali lagi. 
Di perjalanan pulang, kami akhrnya memutuskan makan di Saung Gawir, makanannya khas sunda dengan pondok-pondok untuk lesehan, makanannya juga enak-enak.
Sepanjang arah ke Legok kondang, kta juga akan menemuka beberapa tempat wisata lainnya, seperti kebun strawberry, pemandian air panas, dll.
So, sekarang kalau ke Ciwidey, tujuannya bukan kawah putih saja ya,

No comments:

Post a Comment