Sebagai traveler yang terbatas
oleh budget, pastinya cari tiket juga yang murah-murah aja. Salah satu situs
yang sering saya gunakan itu www.utiket.com
untuk mencari tiket yang paling murah di sekitaran ASIA. Akhirnya saya dapat tiket untuk tanggal
13 Oktober keberangkatan menggunakan Batavia air Rp. 457.000 dan untuk kepulangan tanggal 15 saya
pilih maskapai JetStar SGD83 mugkin sekitar Rp. 630.000,-
Seminggu sebelum tanggal
keberangkatan, saya baru sempat mencari hostel untuk di booking. Ada beberapa
situs yang bisa digunaan untuk membantu pencarian hostel, seperti www.booking.com , www.hostelworld.com , www.hostels.com . Dari berapa pilihan hostel
yang murah, saya mengerucutkan pilihan ke hostel Mitraa di daerah little india,
dan Hostel @ The Little red dot di daerah Lavender. Akhirnya saya pilih untuk
menginap di @ The Little Red Dot yang beralamat di 125 Lavender Street. Saya
dapat harga total untuk menginap selama 2 malam sebesar SGD 43 (Day1: SGD 22, Day2: SGD 21). Dan
kalau kita booking langsung lewat email ke mereka, kita bisa ditawari diskon
5%. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di situs mereka http://atthelittlereddot.com/
Alasan lain saya memilih @ The
Little red dot karena mereka suka memberi harga lebih murah untuk tiket masuk
tempat-tempat wisata di Singapore. Begitu kita membayar uang untuk booking,
kita akan mendapat email dari @ The Little red dot, yang berisi informasi arah
untuk menuju @ The Little red dot dari bandara. Selain itu juga mereka memberi
detail harga-harga tiket masuk yang diberi potongan harga:
·
Universal studio (non peak)
Walk
in rate: SGD 68 Hostel
rates: SGD 62 (you can save SGD 6)
·
Night Safari
Walk
in rate: SGD 32 Hostel
rates: SGD 27 (you can save SGD 5)
·
Singapore Flyer
Walk
in rate: SGD 29.5 Hostel
rates: SGD 22 (you can save SGD 7.5)
·
Jurong Bird
Walk
in rate: SGD 23 Hostel
rates: SGD 20 (you can save SGD 3)
5 hari sebelum
keberangkatan saya ke Singapore, salah satu teman kosan saya yang sedang tugas
di Singapore memberi info bahwa sedang ada diskon di www.deal.co.sg untuk paket Flower Dome, The
Cool-Dry Conservatory, Cloud Forest, 1-Altitude Gallery, River Cruise. Paket
ini biasanya berharga SGD 83, namun dengan diskon dari deal.co.sg, saya bisa
mendapat harga SGD 28 (lumayan menghemat SGD 55) heheheeee.
Tgl 13 October
2012
Hari
keberangkatan saya ke Singapore. Saya sudah bersiap-siap dari jam setengah
empat pagi. Dari kosan saya pergi ke Gambir untuk menggunakan Damri ke arah
Soekarno Hatta. Biaya untuk damri dari Gambir ke Soekarno hatta cukup dengan Rp. 20.000,- Dari gambir
saya berangkat menggunakan Damri jam 4.30 pagi, saya sampai di bandara sekitar
5.30 pagi. Waktu itu saya menggunakan Maskapi Batavia Air yang berada di
terminal 2. Setelah mengambil boarding
pass di counter Batavia Air dan membayar airport tax sebesar Rp. 150.000,- kemudian saya
langsung menuju imigrasi. Ketika itu pesawat Batavia take off tepat waktu. 30
menit sebelum jam 7, seluruh penumpang sudah diminta untuk masuk ke pesawat.
Saya tiba di
Changi Airport pukul 9.35 pagi waktu Singapore sesuai jadwal. Hari pertama itu saya habiskan dengan
mengunjungi Singapore Expo (letaknya
stasiun setelah Changi menggunakan MRT). Setelah itu saya mendatangi
hostel saya pada pukul 12.30 siang, tapiberhubung kamar belum selesai
dibereskan, maka pemilik hostel memberi tahu bahwa saya baru bisa check in pada pukul 3.30 sore. Karena belum bisa
check in, akhirnya saya menitipkan backpack saya di ruang depan hostel itu
terlebih dahulu, kemudian melakukan jalan-jalan lagi. Dari hostel saya di
Lavender, saya melanjutkan tujuan ke little
india, dengan menaiki bus yang haltenya sangat dekat dari hostel. Di little
india ada tempat belanja yang buka 24 jam bernama Mustafa. Sepanjang little
india banyak ditemukan tempat makan khas india, bahkan ada sebuah tempat makan
cepat saji tapi yang disajikan adalah fast
food ala India. Dari sana saya lanjut pergi ke Bugis Street, disini banyak
banget barang-barang murah. Tempat ini salah satu tujuan para wisatawan untuk
membeli oleh-oleh.
Saat di bugis street karena sudah jam makan siang, saya kelaparan dan masuk ke salah satu food court, banyak sekali pilihan makanan dengan porsi besar dan menggugah selera. Tapi kebanyakan sih tidak halal. Akhirnya saya pilih untuk makan cemilan khas Korea.
Lanjut dari bugis street saya pergi ke daerah raffles place
untuk naik cruise keliling Singapore menggunakan boat. Sebelum menaikin River
Cruise-nya saya sempat melihat Chain of Lock seperti yang juga ada di Korea,
hanya saja ini di Singapore dan belum sebanyak di Korea.
Ini pengalaman
pertama kali saya berkeliling melihat kota dari atas kapal. Kapal ini memiliki
beberapa pemberhentian di beberapa tempat. Saya turun di dekat art Science
Museum, kemudian berkeliling disekitar sana karena banyak tempat yang bisa
dimasuki, tapi saya tidak ingat keseluruhan namanya. Pokoknya dimana ada gedung
yang bisa dimasuki secara bebas, pasti saya masuk untuk liat-liat.
Menjelang sore
saya pergi ke Garden by the bay. Disini terdapat pohon buatan yang menurut
teman saya, kalau malam pohon itu bisa bernyanyi. Setelah melihat-lihat dan
foto-foto, saya melanjutkan ke Cloud Forest. Begitu memasuki pintu masuknya
saya langsung kesenengan sendiri dan terkagum-kagum melihat ada air terjun di
dalan bangunan itu. Cloud forest adalah hutan tropis buatan yang berada di
dalam sebuah bangunan.Tempatnya sangat sangat mengagumkan. Sempet ‘cengoh’ juga
saking amazed nya melihat cloud forest ini. Pokoknya ini salah satu tempat yang
wajib dikunjungi saat ke Singapore. Tidak jauh dari cloud forest, ada Flower
Dome yang berisi banyak bunga-bunga dari berbagai tempat.
Air terjun di dalam Cloud forest |
Taman bunga di dalam flower Dome |
Rangkaian Lampion menghiasi jalanan di China Town |
Private bed capsule |
Tgl 14 October
2012
Patung Merlion yang menjadi Trade mark Singapore |
Esplenade, si gedung berbentuk Durian |
Selesai melihat-lihat di sekitaran City hall, saya melanjutkan ke SAM (Singapore Art
Museum). Museum ini terdiri dari 3 lantai, dan ukurannya cukup besar. Berhubung
saya keliling-keliling sendiri kadang serem juga sih ruangan-ruangan kosong
hanya diisi oleh benda-benda seni. Tiket masuk ke SAM adalah SGD 10.
Tidak jauh
dari sana terdapat museum lainnya, yaitu National Museum of Singapore, dengan
tiket masuk SGD 10. Kebetulan saat saya berkunjung kesana sedang ada pameran
baju-baju pengantin dari masa kemasa, dengan menambah SGD 1, saya sudah bisa
melihat the wedding dress and Singapore history & living galleries. Bagian
dari museum ini yang paling membuat saya amazed adalah bagian audionya. Dimana sebelum memasuki ruangan audio, kita diberikan 1 buah tab dengan earphone. Saat
memasuki ruangan pertama di lantainya terdapat sebuah nomor, yang kemudian saat
kita memasukan nomor tersebut ke dalam tab, maka aka nada suara seseorang yang
menerangkan tentang ruangan tersebut. Begitu seterusnya tiap ruangan memiliki
nomor yang berbeda-beda, dan kita harus memasukan nomor ke tab sesuai dengan
nomor yang tertera pada lantai ruangan tersebut. Dengan adanya suara di headset
masing-masing dari tiap pengunjung, jadi masing-masing pengunjung seperti
memiliki personal invisible guide.
Selesai
mengunjungi museum saya pergi mencari makan siang dan selanjutnya melanjutkan
ke Sentosa island, untuk mengunjungi Maritime Experimental Museum. Untuk harga
masuk ke museum ini saya kurang tau karena kebetulan saya mendapat tiket gratis
dari teman untuk tiket masuk heheheee….
Numpang foto di GLobe Universal Studio Singapore |
Pulang dari
Safari Night saya langsung kembali ke hostel, saat sampai daerah lavender sudah
sekitar pukul 11.30 malam, dan saya perlu berjalan kaki dulu hingga sampai ke
Hostel. Tapi untungnya Singapore salah satu negara teraman, jadi walau saya
jalan sendiri tengah malam saya tenang-tenang saja.
Tgl 15 October
2012
Hari terakhir
di Singapore saya bangun agak siang, dan lanjut ke bugis street untuk membeli
oleh-oleh yang kiranya masih muat untuk masuk backpack saya. Setelah membeli
cukup oleh-oleh, saya kembali ke hostel untuk packing dan langsung checkout.
Saya makan di foodcourt Lavender, dan memesan Tom yam sea food. Sayangnya si
penjual ini tidak bisa berbicara bahasa inggris, jadi masalah halal atau tidaknya
saya juga tidak yakin-yakin amat karena saat saya tanyakan juga dia menjawab
dengan bahasa hokian yang saya tidak mengerti.Tapi kalo engga tau kan engga dosa, jadi saya makan aja :p
Selesai makan
siang saya lanjut pergi ke 1 altitude di raffles place. Dari tiket yang saya
miliki, saya mendapatkan paket melihat-lihat dari atap 1 altitude, medapat 1x
foto yang dicetak dengan view pemandangan Singapore dari gedung tertinggi di
Singapore, dan juga saya mendapat 1 soft drink gratis di barnya. Bar 1 altitude
ini juga memajang foto Wayne rooney yang ternyata pernah mendatangi bar ini. Selanjutnya
di habiskan dengan berjalan-jalan sambil menunggu waktu 2 jam sebelum take off
saya pergi ke Changi Airport.
Itinerary
- Orchad Road
- China town
Day 2:
- Esplenade
- Merlion
- Singapore art museum
- National Muesum of Singapore
- Sentosa Island
- Maritime experimental museum
-Night Safari
Day 3:
- Cari souvenir di Bugis street
- 1 Altitude
- Keliling-keliling singapore (ga jelas juga puter2 sambil nunggu sore sebelum pergi ke Changi)
Budget:
Dari kosan ke Gambir : Rp 25.000,-
Damri (Gambir- Soetta) : Rp. 20.000,-
Airport Tax : Rp. 150.000,-
Pesawat Pergi : Rp. 463.000,-
Biaya penginapan : SGD 43
Paket Flower Dome, The Cool-Dry Conservatory, Cloud Forest, 1-Altitude Gallery, River Cruise: SGD 28
MRT / bus untuk 3 hari : SGD 23
Makan untuk 3 hari : SGD 30
Singapore art Museum : SGD 10
National Museum of Sgpr : SGD 11
Night Safari : SGD 27
Pesawat Pulang : SGD 83
Damri (Seotta - Gambir ) : Rp 20.000,-
Taxi sampai ke kosan : Rp. 30.000,-
------------------------------------------------------ +
Total : +/- Rp. 2.697.000,-
(dengan kurs sekitar SGD 1 = Rp 7800) kalo kurs lagi bagus bisa lebih murah lagi
Budget diatas masih bisa dikurangi lagi di biaya makannya. Cari aja makanan yang SGD 1,3 juga udah kenyang kok. Porsi makan disana besar-besar soalnya.
NB:
1.
Untuk yang sering nyasar, bisa menggunakan
bantuan www.gothere.sg untuk mengetahui
jalur yang harus digunakan dari satu tempat ke tempat lain, melalui bus, train,
Taxi atau drive (jika membawa kendaraan sendiri). Dari web ini juga kita bisa
mengetahui estimasi waktu yang dibutuhkan dan ongkosnya.
2.
Selama 3 hari disana saya menggunakan paket
unlimited untuk Blackberry dari XL, jadi saya terbebas dari biaya Roaming dan
masih bisa bbm, googling, dan update twitter :p
3. Kalo mau cari oleh-oleh murah cari aja di Bugis street atau china town.
3. Kalo mau cari oleh-oleh murah cari aja di Bugis street atau china town.
cara paket unlimited bb dr xl gmn ya?
ReplyDeleteWaktu dulu saya pakai paket bb xl full serivice yang 90/bulan..
ReplyDeleteWaktu sampe singapore langsung otomatis ke connect bisa d pakai ga perlu ganti kartu selama 3 hari
Mantap postingannya bisa jd referensi buat solo backpacker, bdw kalo untuk android xl bebas roaming jg ga ya?
ReplyDeleteTerakhir saya kesanalagi oktober 2013, pakai XL yang android kena roaming...
Deletejadi paket Internet nya ga bisa d pakai kalo engga ada wifi