Hiking….. udah lama banget saya ga pernah naik gunung. Kali ini
ajakan datang dari teman kantor saya untuk hiking ke gunung Papandayan. Jujur saya belum pernah hiking kesana, yang
saya tau cuma lokasinya yang berada di Garut, dan merupakan gunung yang masih
aktif.
Meeting point di pasar Rebo, karena kalau dari kampung rambutan bus
akan ngetem lama banget. Jadi biar langsung jalan kami naik bus dari dekat
halte busway pasar Rebo. Tapi kami lupa bahwa saat itu sedang long weekend,
jadi bus sudah penuh semua begitu sampai di pasar Rebo. Kami juga banyak
bertemu rombongan lain yang akan mendaki gunung. Kami naik bus Jakarta-Garut,
harganya Rp.42.000 per orang, tapi karena kami tidak dapat duduk kami nego dan
diberi harga Rp 40.000 oleh kondektur bus. Perjalanan 4 jam menuju garut, saya
duduk di lantai bus, lumayan masih bisa duduk walau di lantai, daripada harus
berdiri selama 4 jam.
Kami tiba di terminal Guntur jam 3.30 pagi. Di sebrangnya terdapat
banyak warung-warung dan WC umum, juga di sebelahnya terdapat masjid. Untuk ke
WC bayar Rp.2000. Setelah cuci muka dan bersih-bersih badan, kami sarapan di
warung sekitar situ, menjual bubur ayam dan nasi kuning. Harga seporsi untuk
kedua makanan tersebut hanya Rp. 5.000 saja, sudah gratis teh tawar hangat.
Tidak lama terdengar suara panggilan dari masjid untuk melaksanakan salat subuh
berjamaah.
Kami melanjutkan perjalanan menuju Cisurupan dengan menaiki angkot
yang setelah kami nego, tiap orang dikenai tarif Rp. 15.000,- Di Cisurupan ada
indomart dan ATM BNI kalau ga salah, jadi bisa buat beli-beli sesuatu dulu.
Kami masih harus lanjut menggunakan mobil
pick up (kol buntung) untuk
sampai ke camp david. Harga per orang
setelah nego bayar Rp.20.000/orang. Satu mobil pick up biasanya diisi 12 orang, karena kelompok kami bertujuh,
jadi kami gabung dengan rombongan lainnya.
Perjalanan menuju camp david
mengingatkan saya dengan jalan menuju ke gunung merapi, karena jalan berbatu
dan lubang disana sini. Tapi karena rame-rame jadi seru-seru aja :P
Sesampainya di camp david, perwakilan kelompok harus melapor. Biaya
registrasi per orang Rp. 4.000, ditambah sumbangan sukarela. Di camp david ini titik terakhir yang bisa
ditempuh dengan mobil. Ada banyak warung-warung juga kalau mau mengisi energy
sebelum memulai pendakian.
Kami mulai naik jam setengah 9, di awal-awal pendakian track yang
dilalui berbatu. Semakin keatas bau sulfur/belerang makin terasa. Saya
menggunakan masker untuk mengurangi bau belerang yang masuk ke hidung. Setelah 1
jam jalan akhirnya kami melewati sungai…yaaayyy bisa main air…
Setelah sampai diatas ada 1 pos lagi untuk melakukan laporan
terlebih dulu. Dari pos ini tidak terlalu jauh, kami sampai di pondok saladah,
lokasi kami akan camping. Gunung Papandayan termasuk gunung yang mempunyai
sumber air, jadi tidak perlu pusing mencari air.
Yang membuat saya kagum itu saat pendakian saya bertemu dengan
beberapa anak kecil yang diajak ayah ibunya untuk hiking. Padahal umurnya
sekitar 6 tahun, tapi sudah kuat untuk mendaki gunung, salut.
Sore harinya hujan deras, jadi kami susah keluar, hanya masak untuk
makan sore. Besok paginya kami mengejar matahari terbit di hutan mati. Hutan
mati adalah lahan yang berisikan pohon-pohon mati yang diakibatkan letusan
gunung papandayan tahun 2002.
Kami tidak pergi ke taman edelweiss karena salah perhitungan jam,
dan memilih untuk turun cepat-cepat agar tiba di Jakarta tidak terlalu malam.
Pada saat turun bukan berarti jalan menjadi mudah juga, karena
jalanan terasa lebih licin. Kita harus lapor ulang lagi di pos sebelumnya dan
saat jalan turun kami mendatangi air terjunnya juga. Jalan menuju ke air
terjunnya cukup terjal, harus benar-benar hati-hati kalau mau naik ke
puncaknya.
Perjalanan turun berjalan lancar, kami tiba di camp david dan
beristirahat sebentar disana, sebelum melanjutkan turun dengan pick up dan angkot. Kali ini kami dapat
harga angkot lebih murah dari saat datang, mungkin negonya lebih jago
hehhehehe…
Jadi total pengeluran disana:
·
Bus Jakarta-Garut : Rp. 42.000
·
Angkot Terminal – Cisurupan : Rp. 15.000
·
Pick up Cisurupan – Camp David : Rp. 20.000
·
Registrasi +sumbangan : Rp. 4.000 + sukarela
·
Pick up Camp david – Cisurupan : Rp. 20.000
·
Angkot Cisurupan – Terminal : Rp. 12.000
·
Bus Garut-Jakarta : Rp. 42.000
Tambahan lainnya:
Bubur ayam : Rp. 5.000
Toilet : Rp. 2.000
Teh manis : Rp. 1.000
Gorengan : Rp. 3.000
Makan besar : Rp. 26.000
Boleh tau ga ,kalau mau nanjak ke papandayan itu regis nya dimana?dan gimana? Terimakasih
ReplyDeleteRegistrasi di pos sebelum pendakian, tinggal nulis identitas sama bayar simaksi dulu kalo engga salah 8ribu :)
DeleteOh jadi ga perlu regist dari jauh jauh hari ya bang ? , kira kira bulan ini cuaca disana bagus ga bang ?
DeleteBisa langsung on the spot..
Deletekurang bagus kayanya lagi musim hujan,nanti malah ga dapet sunrise gara2 kabut
maaf mau tanya, kalo naik Pick up Cisurupan – Camp David : Rp. 20.000 itu untuk berapa orang ya?
ReplyDeleteItu harga per orang nya Rp.20.000 tapi bisa nego sih.
Deletebiasanya pick up buat 12 orang kalau kita kurang dari 12 orang di gabung sama orang lain
Maaf mau tanya, kira kira abis lebaran tahun ini harga Bis, Pick Up, Angkot dan Simaksi berapa ya?
ReplyDeleteuntuk harga setelah lebaran, saya belum ada updatenya sorry...
DeleteTapi biasanya tidak akan beda jauh dari harga di atas :)
Ini gak usah ngecamp kan ya, nginep nya di camp david itu, thx
ReplyDeleteBisa engga ngecamp, kalau mau nginep di camp david biasanya orang2 tidur di warung
DeleteKalo Pickup di terminal guntur masih ada kan?
ReplyDeletebang, klo mau ngecamp pake tenda sendiri ditambah biaya ga?
ReplyDeleteSaya mba sih bukan abang ahahaaa...
DeleteNgecamp terserah mau bawa tenda berapa pun, engga di kenai biaya buat bawa tenda kalau camping di gunung
numpak tanya ah.. kalo pendakian ke papandayan sampe puncaknya ga sih? soalnya klo baca2 di web dsb. itu gk ada yg nyeritain puncak
ReplyDelete