Pulang ke Bandung, saya tidak pernah merasa bosan, karena selalu ada
saja hal-hal baru yang bisa di explore. Salah satunya beberapa minggu yang lalu
saya diajak ke Dusun Bambu Leisure Park yang berlokasi di jalan Kolonel Masturi KM 11. Awalnya saya pikir, tempat ini hanya
akan berupa tempat makan keluarga seperti tempat makan lainnya, tapi bukan
Bandung namanya kalau tidak kreatif. Dusun bambu dibuat bernuansa tradisional
Sunda. Begitu kita turun dari parkiran, mata kita akan langsung bisa melihat
hamparan sawah, dan bebek-bebek, lengkap
dengan saung di atas sawah.
Untuk sampai ke restonya, disediakan kendaraan sejenis tuktuk di
Thailand, namun yang ini dihiasi dengan kertas warna warni. Restonya sendiri
terbagi 2 macam, ada yang berbentuk buffet
dan ada yang biasa saja (non-buffet).
Kendaraan dari tempat parkir ke Resto |
Dari 2 macam resto ini pemandangan yang di sajikan juga berbeda,
jika di dalam resto buffet yang bernama Cafe Burangrang kita bisa melihat pemandangan rumah-rumah di pinggir
danau yang di beri nama saung purbasari, juga ada live music yang mengapung dari atas danau. Sedangkan untuk
resto non-buffet pemandangan yang
bisa kita lihat adalah hutan-hutan dan pegunungan.
tempat makan berbentuk sarang burung
Hal unik lainnya adalah jika kita ingin memesan makanan non-buffet, kita harus menukarkan uang
kita dengan uang-uangan yang telah disediakan disana, mirip dengan uang
monopoli. Dan ada juga area dimana tempat makannya berbentuk sarang burung,
sehingga kita bisa merasakan menikmati makanan dari dalam sangkar burung dengan
pemandangan pegunungan. Di web resminya, tempat makan berbentuk sarang burung ini disebut lutung kasarung, mengambil nama dari salah satu cerita rakyat Sunda.
Saung Purbasari |
Cafe Burangrang |
Untuk anak-anak yang ingin bermain juga terdapat wahana bermain
untuk panah, dan becak-becak mini.
Kisaran harga, masih wajar dan tidak terlalu mahal. Tempat ini buka dari jam 10 pagi sampai 10 malam.
No comments:
Post a Comment